Bagaimana Cara Memulai Bisnis Katering

Jika Anda suka memasak dan ingin memulai sebuah bisnis, lalu berpikir menggabungkan kedua hal tersebut, Anda bisa memulainya dengan membuka sebuah usaha catering.

Catering tidak selalu berarti menyediakan makan untuk 300 orang untuk acara kantor / perusahaan, atau prasmanan untuk 500 tamu pada perayaan pesta.

Anda bisa mulai dengan melayani pesanan catering dalam jumlah kecil, misalnya prasmanan untuk 50 orang, acara pesta untuk 100 orang, atau kopi dan snack untuk 50 orang saat pertemuan.

Setelah bisnis catering Anda berjalan untuk sementara waktu, kemudian Anda bisa putuskan untuk tetap melayani pesanan catering dengan jumlah kecil atau berkembang melayani pesanan catering dalam jumlah besar.

Langkah 1. Tuliskan Apa Saja Yang Anda Harus Persiapkan Untuk Memulai Usaha Catering.

Persediaan perlengkapan catering apa yang Anda miliki dan peralatan catering apa saja yang harus Anda beli.

Misalnya, piring dan peralatan memasak Anda saat ini mungkin tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk melayani pesanan catering dalam jumlah besar atau Anda mungkin harus membeli mesin pembeku yang cukup besar.

Anda juga harus menyiapkan peralatan untuk mengangkut makanan, menyajikan hidangan, lemari pendingin dan memikirkan cara untuk menjaga makanan tetap dalam kondisi baik / hangat.

Langkah 2. Menemukan Pangsa Pasar Yang Tepat Dan Banyak Dicari.

Sebagai jasa catering kecil Anda mungkin tidak memiliki kapasitas untuk memenuhi permintaan catering pernikahan untuk 500 / lebih tamu, tapi sementara Anda bisa mencoba melayani pesta atau acara lain dalam jumlah terbatas.

Langkah 3. Menentukan Menu Catering Untuk Ditawarkan Kepada Calon Pelanggan / Konsumen.

Telitilah apa yang ditawarkan pesaing Anda.

Periksa dan lihat kedai makanan / restoran mana saja yang juga menawarkan jasa catering.

Tentukan menu catering berdasar pada kemampuan Anda dan pangsa pasar mana yang Anda ingin sasar.

Sehingga harga yang Anda tawarkan tetap kompetitif tetapi tetap memberikan keuntungan.

Harga dapat ditentukan dari tantangan dan lokasi di mana Anda tinggal,

  1. Waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan hidangan,
  2. Biaya bahan dan rencana besaran keuntungan yang Anda ingin capai.

Langkah 4. Cari Vendor Yang Berhubungan Dengan Bisnis Catering Anda.

"catering itu lebih dari hanya sekedar memasak," begitu kata salah satu pengusaha sukses di bidang jasa catering.

Seringkali catering diharapkan dapat menyediakan peralatan dan makanan dalam jumlah banyak.

Cobalah teliti pemasok sayuran / supplier bahan makanan dan persewaan peralatan catering yang mampu menyediakan peralatan yang Anda butuhkan di daerah Anda dari waktu ke waktu untuk saling bekerjasama.

Langkah 5. Mengembangkan Rencana Bisnis Yang Mencakup Investasi Tambahan Yang Anda Butuhkan Untuk Memulai Selama Beberapa Bulan Dari Pendapatan.

Langkah 6. Mendapatkan Surat Izin Yang Diperlukan.

Anda akan memerlukan izin usaha dari pemerintah dan mungkin dari kota dan daerah di mana Anda tinggal.

Dinas kesehatan pada tingkat daerah atau Pusat akan memeriksa dapur Anda untuk memastikan keselamatan kerja dan untuk melihat apakah dapur Anda telah memenuhi standard kesehatan.

Namun, banyak dapur catering rumahan tidak memerlukannya!

Buatlah rencana untuk meng-upgrade dapur Anda atau menemukan dapur yang telah lulus inspeksi.

Sebuah restoran yang beroperasi hanya untuk makan malam saja memungkinkan untuk dapat Anda sewa untuk menggunakan dapur tersebut di luar jam kerja.

Sebuah lisensi makanan kemungkinan besar akan diperlukan.

Konsultan business dapat membantu Anda mencari tahu lisensi apa saja yang mungkin Anda perlukan untuk bisnis catering Anda.

Langkah 7. Mengembangkan Program Pemasaran Untuk Menjangkau Calon Pelanggan Potensial Anda.

Untuk branding, berilah nama bisnis catering Anda dengan nama yang unik agar mudah diingat oleh pelanggan Anda.

Buatlah logo, seragam, spanduk, dan hal lain yang diperlukan dalam surat menyurat, seperti stempel, kop surat, dan company profile.

Lalu buatlah hidangan Anda dan mengambil foto untuk brosur, kartu nama, dan website Anda.

Meskipun awalnya Anda berencana mengembangkan bisnis catering kecil, namun, sadarilah bahwa kini semakin banyak orang menggunakan internet untuk melakukan perbandingan ketika berbelanja.

Sebuah lembaga survey terkemuka mengatakan bahwa 74 persen hingga 80 persen dari orang antara usia 29 hingga 69 tahun menggunakan internet untuk penelitian produk.

Jika Anda tidak memiliki website atau blog, percayalah mereka tidak akan menemukan bisnis catering Anda!

Tips:

  • Selalu berpakaian secara profesional dan jangan menggunakan pakaian dengan noda makanan.
  • Saat bekerja usahakan selalu membawa baju ekstra atau apron.
  • Fokus pada menawarkan menu makanan terbatas yang luar biasa daripada menawarkan banyak pilihan masakan.
  • Tentu saja, jika ada pelanggan yang memiliki permintaan khusus cobalah untuk menghormati permintaan itu.

PERINGATAN!

Panggillah agen asuransi Anda.

Karena Anda akan menggunakan rumah Anda sebagai tempat usaha dan mobil Anda untuk bisnis, asuransi Anda mungkin berubah.

Periksa untuk melihat apakah Anda perlu cakupan kewajiban untuk kecelakaan dan jika seseorang jatuh sakit, atau berpikir mereka jatuh sakit karena makanan Anda.